6 Candi Peninggalan Kerajaan di Kota Malang


Kota Malang yang terkenal dengan apel dan berhawa sejuk ini tidak hanya identik dengan wisata alamnya saja, tapi juga nilai-nilai sejarahnya yang berharga. Di kota ini, ada banyak bangunan candi yang hingga kini masih berdiri megah. Candi-candi ini menjadi bukti bahwa dulunya ada banyak kerajaan yang berdiri di Jawa Timur, mulai dari Kerajaan Singosari, Kediri, Airlangga, hingga Majapahit. Bagi anda penggemar sejarah dan budaya, tentunya pengalaman melihat candi-candi megah secara langsung tidak boleh dilewatkan, karena dapat menambah wawasan mengenai budaya nusantara. Berikut  6 Candi Peninggalan Kerajaan di Kota Malang yang bisa anda kunjungi.


Daftar Candi Peninggalan Kerajaan di Kota Malang



1.Candi Singosari

Masih ingat dengan Ken Arok, Ken Dedes, dan Tunggul Ametung? Ya, ketiga nama ini erat kaitannya dengan Kerajaan Singosari. Salah satu warisan Dinasti Singosari yang terkenal adalah Candi Singosari yang terletak di Desa Candirenggo, Kec. Singosari, Malang. Candi ini berada sekitar 9 kilometer dari Kota Malang menuju arah Surabaya. Candi Singosari ditemukan oleh orang Belanda pada sekitar tahun 1800-1850 dan mendapat sebutan Candi Menara. Pembangunan Candi Singosari diperkirakan dilakukan sekitar tahun 1300 M yang ditujukan sebagai persembahan penghormatan kepada Raja Kertanegara dari Kerajaan Singosari. Untuk masuk ke Candi Singosari, pengunjung dikenakan biaya masuk yang terjangkau.

2.Candi Jago

Candi ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Sri Jaya Wisnuwardhana selaku Raja Singosari ke-4 pada abad ke-13. Pada tahun 1343 M, Adityawarman dari Kerajaan Majapahit memugar candi ini. Candi Jago memiliki arsitektur yang unik, yakni penyusunan candi yang seperti teras punden berundak-undak. Untuk memasuki Candi Jago, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk, namun jika pengunjung ingin tahu lebih banyak mengenai Candi Jago, pihak pengelola menyediakan buku informasi seharga Rp 15.000. Objek wisata Candi Jago buka mulai pukul 07.00-16.00 WIB.

3.Candi Kidal

Candi ini berlokasi di Desa Rejokidal, Kec. Tumpang, Malang, sekitar 20 kilometer dari Kota Malang. Diperkirakan, Candi Kidal dibangun pada sekitar pertengahan abad-12 atau pada saat peralihan kekuasaan Kerajaan Airlangga kepada Kerajaan Kediri. Meski tidak seterkenal Candi Singosari, namun Candi Jago merupakan candi pemujaan tertua di Jawa Timur. Menariknya, Candi Kidal memiliki relief kisah garuda dengan pahatan paling lengkap, jika dibandingkan dengan candi lainnya di Jawa. Kisah Garuda ini diambil dari serat Jawa Kuno mengenai Mitos Garudheya yang mengisahkan keberhasilan seekor Garuda dalam membebaskan ibunya dari perbudakan dengan tebusan air suci amerta. Relief ini konon dibuat untuk memenuhi amanat Anusapati yang ingin merawat ibunya, Ken Dedes. Untuk memasuki Candi Kidal, pengunjung boleh memberikan sumbangan sukarela. Objek wisata Candi Kidal dibuka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.

4.Candi Sumberawan

Candi ini merupakan peninggalan Kerajaan Singosari yang terletak di kaki Gunung Arjuna atau sekitar 5 kilometer dari Kota Malang dan berjarak 6 kilometer dari Candi Singosari. Candi Sumberawan terletak di tepi rawa yang memiliki mata air yang selalu mengalir sepanjang tahun. Konon, Candi Sumberawan ini dibangun sebagai bentuk penghormatan kepada Raja Hayam Wuruk dari Kerajaan Majapahit. Tempat ini sangat cocok untuk dijadikan tempat meditasi oleh karena suasanya yang teduh dan tenang. Untuk memasuki Candi Sumberawan, pengunjung tidak dikenakan biaya masuk.

5.Candi Badut

Candi yang juga disebut Candi Liswa ini berjarak sekitar 5 kilometer dari Kota Malang, lebih tepatnya di Desa Karangbesuki, Kec. Dau. Pembangunan Candi Badut diperkirakan jauh sebelum masa pemerintahan Kerajaan Airlangga dan diduga sebagai candi tertua di Jawa Timur. Untuk memasuki Candi Badut, pengunjung bisa memberikan sumbangan sukarela. Objek wisata Candi Badut dibuka mulai pukul 08.00-15.00 WIB setiap harinya.

6.Candi Songgoriti

Candi Songgoriti memang belum banyak dikenal masyarakat. Candi ini berada di kompleks objek wisata Songgoriti, yaitu di sebuah lembah yang berada di antara Gunung Arjuna dan lereng Gunung Kawi. Candi Songgoriti dibangun di atas mata air panas yang dulunya diyakini mampu menyembuhkan berbagai penyakit, khususnya penyakit kulit. Kini, sumber air Candi Songgoriti dimanfaatkan sebagai air pemandian.

Sumber : http://www.gabeboni.com/2015/04/daftar-candi-di-malang.html#ixzz3XqkVVspP
KOTAK KOMENTAR
Baca Juga
Sebarkan ini ke: Twitter Google+