Hector Castro Pemain Bola Cacat legendaris





Date of birth 29 November 1904(1904-11-29)
Place of birth Montevideo, Uruguay
Date of death 15 September 1960 (aged 55)
Place of death Montevideo, Uruguay
Playing position Attacker




Piala Dunia FIFA yang pertama diselenggarakan pada tahun 1930. Kejuaraan ini diselenggarakan di Uruguay, juara Olimpiade saat itu. Uruguay menjadi juara yang pertama, mengalahkan Argentina di final dengan hasil 4 – 2.

Tiga belas tim peserta dibagi kepada empat grup, dan pertandingan pertama dilaksanakan pada 13 Juli di mana Perancis mengalahkan Meksiko dengan skor 4 - 1. Gol pertama Piala Dunia diciptakan oleh Lucien Laurent, sedangkan hat-trick pertama diciptakan pemain Amerika Serikat, Bert Patenaude saat melawan Paraguay. Empat pemenang grup, Argentina, Yugoslavia, Uruguay, dan Amerika Serikat, melaju ke babak gugur.

Pada babak semi-final, kedua pertandingan sama-sama berakhir 6-1, Argentina mengalahkan Amerika Serikat dan Uruguay mengalahkan Yugoslavia. Tidak ada perebutan tempat ketiga sehingga Amerika Serikat dan Yugoslavia dianggap sebagai juara ke 3 bersama.

Final Piala Dunia pertama berlangsung di Stadion Centenario, Montevideo, pada 30 Juli yang berakhir dengan kedudukan 4 - 2 untuk kemenangan Uruguay atas Argentina.Pada final itu,kedua finalis saling berdebat bahwa bola buatan mereka kualitas paling bagus(saat itu belum ada bola resmi,bola resmi baru ada tahun 1966).Akhirnya bola milik argentina dipakai pada babak pertama,dan bola uruguay pada babak 2

Nama Hector Castro mungkin tidak melegenda seperti Diego Maradona atau Pele, tapi ia memiliki peran penting dalam sejarah Piala Dunia. Dengan julukan 'Dewa Satu Tangan', pemain Uruguay itu mengukir prestasi besar.

Seperti dikutip dari laman BBC, kelincahannya di lapangan hijau menghasilkan gol penentu kemenangan timnya meraih trofi Piala Dunia untuk pertama kalinya pada 1930.

Kekurangan fisik yang ia miliki justru menjadi pelecut semangatnya di lapangan. Ia dipuja banyak penggemar karena sikapnya yang tidak pernah mati di lapangan hijau. Ia acuh dengan ejekan dan cemooh lawan mainnya.

Lahir di kota Montevideo 29 November 1904, Castro awalnya memiliki kondisi fisik sempurna, lengkap dengan dua tangan utuh. Namun, kecelakaan yang dialami saat usia 13 tahun membuatnya harus kehilangan tangan kanannya hingga sebatas lengan.

Menjadi pemain sepakbola adalah cita-citanya sejak kecil. Semangatnya bahkan tak luntur meski kecelakaan membuatnya cacat. Castro akhirnya resmi bergabung dengan tim nasional Uruguay pada November 1923.

Ia menjadi pemain penting di tim nasional dengan mengukir sejumlah prestasi. Setelah memutuskan pensiun dari lapangan hijau, ia dipercaya menjadi pelatih tim nasional. Kiprah Castro berakhir saat serangan jantung merenggut nyawanya di usia 55 tahun. (hs)a
KOTAK KOMENTAR
Baca Juga
Sebarkan ini ke: Twitter Google+

0 comments :

Post a Comment